Em.
Penguasa sekarang mudah marah
D
Em
Berkata selaksa manusia yang resah
Em
Kedengar dari balik rumpun bambu
D
Em
Sedikitpun mereka tak mau diganggu
D. Em. D.
Em
Oo ... Oo .... Oooo
Em
Pada malam September delapan enam
D
Em
Berita Radius Prawiro bikin geram
Em
Empat puluh lima persen yang hilang
D
Em
Rupiah yang kita cinta berjalan pincang
D. Em. D Em
Oh .. oh..
Em.
Pernah kau berjanji bak seorang nabi
D
Em
Bahwa devaluasi tak mungkin terjadi
Em
Bersuara emas kau di mimbar akbar
D
Em
Tapi ternyata kau seorang pembohong besar
Em D. Em D
Oh .. oh ..
C.
G C.
G
Ya … Kalo gaji kita berjuta sebulan tak jadi
soal
C
G.
B D-C
Apalagi yang milyar banyaknya, rupiah ditukar
dollar
C
G.
C
G
Ya iya … Kita kaum jelata, buruh tani, guru
dan kuli
C
G.
B.
B-D-Em
Padamu untuk yang kali ini, lukai nurani kami
Em
Tinta merah bekas seorang menteri
D
Em
Beri gelar penguasa sewenang – wenang
Em
Aku baca dari sebuah koran sore
D
Em
Yang kini sudah tak boleh lagi beredar
D. Em D. Em
Oh .. oh ..
Em
Duka cita untukmu sahabat
D
Em
Dari kami disini
Em
Yakinlah engkau tak sendiri
D
Em
Masih ada kami yang bernyanyi
Em
Sayangnya kami masih sekolah
D.
Em
Baru bisa gelisah
Em.
Tentu kalo sudah selesai
D
Em
Pasti lebih lantang suara ini
Em.
44 SK akan dicabut
D
Em
Hal itu akan kau beberkan kami setuju
Em
Sebagai wartawan kau sudah benar
D
Em
Sebagai penguasa mungkin juga benar
D. Em. D Em
Oo.... Oo
Em.
Tajam pena katanya bikin resah
D
Em
Soal itu masyarakat biasa saja
Em
Koran sore dihantam pemerintah
D
Em
Justru itu hal yang membuat kami resah
D. Em. D. Em
Oh .. oh..
C.
G
C
G
Senada rasa setia kawan dari teman seprofesi
C.
G
B.
Mari kita mogok menulis “BIARKAN
INDONESIA
B-D-Em
TANPA KORAN
No comments:
Post a Comment